Dhuar...!!!
Kepalaku sekonyong-konyong meledak,
isinya berceceran di lantai,
berteriak mereka pada namamu.
kukumpulkan mereka satu-satu,
dan kuletakkan dalam toples.
tapi masih saja mereka berteriak pada namamu,
sepertinya tidak rela.
ah, harusnya ku cari kepala yang lebih besar lagi...
Selasa, September 28, 2010
Senin, September 27, 2010
Bangkai
Kupu-kupu dan burung gereja tak lagi ingin mampir kemari,
karena hati yang saya gantung di atas jendela
mengeluarkan bau busuk.
dari tepiannya ulat-ulat melata,
dan buyung-buyung bangkai berdengung di sekeliling.
uratnya tak lagi kencang,
dagingnya tak lagi kenyal,
aromanya pun busuk.
ah..biarlah,
saya gantung sementara,
rindu untuk setengah hari lagi.
sebab sore nanti akan saya bakar,
dan entah seperti apa rasanya hilir mudik tanpa hati...
karena hati yang saya gantung di atas jendela
mengeluarkan bau busuk.
dari tepiannya ulat-ulat melata,
dan buyung-buyung bangkai berdengung di sekeliling.
uratnya tak lagi kencang,
dagingnya tak lagi kenyal,
aromanya pun busuk.
ah..biarlah,
saya gantung sementara,
rindu untuk setengah hari lagi.
sebab sore nanti akan saya bakar,
dan entah seperti apa rasanya hilir mudik tanpa hati...
Jumat, September 17, 2010
Darah lumpur
Pemuda berdarah lumpur jatuh hati pada perempuan berdarah susu.
meski tidak mudah, dia tidak menyerah.
karena pemuda lainnya yang berdarah madu tak juga ingin ketinggalan,
ini cerita tentang sepotong hati yang saling menggantung.
pemuda berdarah lumpur berkeringat lumpur,
untuk menyatakan kesungguhannya bukan lumpur.
pemuda berdarah lumpur lalu menyayat pembuluh darahnya,
mengeluarkan semua darah lumpurnya hingga mengering,
untuk membuktikan hati di dalamnya tidak se-nista darahnya...
meski tidak mudah, dia tidak menyerah.
karena pemuda lainnya yang berdarah madu tak juga ingin ketinggalan,
ini cerita tentang sepotong hati yang saling menggantung.
pemuda berdarah lumpur berkeringat lumpur,
untuk menyatakan kesungguhannya bukan lumpur.
pemuda berdarah lumpur lalu menyayat pembuluh darahnya,
mengeluarkan semua darah lumpurnya hingga mengering,
untuk membuktikan hati di dalamnya tidak se-nista darahnya...
Senin, September 13, 2010
Rehat
Inginku hanya berlari-lari kecil,
lalu berteduh sejenak,
menyandarkan kepala pada pundak yang selalu menginginkanku...
*meminjam bait terakhir dari kisah jaka tarub dan bidadari. thanks
lalu berteduh sejenak,
menyandarkan kepala pada pundak yang selalu menginginkanku...
*meminjam bait terakhir dari kisah jaka tarub dan bidadari. thanks
Langganan:
Postingan (Atom)