Hatinya tak pernah benar-benar tinggal di sini,
cuma sekedar berteduh dari gerimis hujan,
lalu kembali berkelana.
hatinya tak pernah benar-benar tinggal di sini,
hanya menepi dari teriknya mentari,
lalu pergi lagi menjelang senja.
hatinya tak pernah benar-benar tinggal di sini,
hanya mencari ketenangan sesaat dari bisingnya dunia,
lalu kembali berlari.
tempatnya bersemayam ada di balik awan,
menjulang di antara tebing-tebing gunung,
dimana bintang, bulan dan langit serumpun dengannya.
hatinya tak pernah benar-benar tinggal di sini,
tapi ada kenangan yang akan selalu membekas,
pada gubuk reyot tempat dia singgah dulu...
terima-kasih. maaf telah memaksamu singgah di hatiku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar