Jangan rendam jasadku dengan air matamu, jika nanti aku mati.
tertawa saja sekeras-kerasnya,
biar keceriaan berdendang di sisi-ku.
aku mau riuh,
aku mau gaduh.
jangan kubur jasadku dengan tanah, jika nanti nafasku henti.
letakkan saja di tanah lapang dan biar ulat dan burung bangkai memakannya.
biar mereka yang mengurai,
dari tanah,
menjadi tanah
jangan juga bakar jasadku dalam tungku, jika nanti ruh-ku pergi
biar aku lihat sekilas ragaku dari awang-awang,
saat malaikat membawaku,
entah ke surga,
entah ke neraka...
Rabu, Juli 15, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar