Akulah embun.
kesejukan alam yang menciptakan pagi.
menggugah tidurmu,
lewat sela-sela kaca
akulah embun.
akulah butir air yang sah membasuh tubuhmu,
sebelum kerendahan hatimu bersujud pada Sang Maha Kasih.
akulah embun,
akulah keajaiban, yang berubah dari semilir angin malam.
aku ingin tetap menjadi embun.
tergantung di ujung-ujung daun,
yang jatuh pada bumi,
menjelang pagi.
akulah embun,
rupa kesetiaan dan kerinduan yang berlalu...
Rabu, Agustus 26, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar