Di pinggir-pinggir sore,
aku lagukan mantram di kaki horison.
supaya mahkluk-mahkluk langit bersuka,
dan dikirimkan untukku sepotong gerimis.
di pinggir-pinggir sore,
kulihat perempuan berayun angin.
padanya senja dicumbui,
padanya lalu dia jatuh hati.
di pinggir-pinggir sore,
aku kejar perempuan itu membabi buta.
sebelum gerimis ini menguap,
dan senja berujung malam...
untuk dewi, perempuan senja dengan secangkir kopi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
sepotong senyuman ketika namaku tercatatkan. terima kasih.
Posting Komentar