Rabu, Maret 04, 2009

Hujan yang berisik

Berisik benar hujan sore ini.
suaranya memekakkan telinga.
jatuh berdentum di atas atap dan liar menghantam bumi.

sudah kututup semua pintu dan celah jendela,
bahkan kulinting kapas untuk munyumbat telinga.
tapi suaranya masih mengalir di sela-sela angin memelukku.

biasanya aku nikmati hujan,
aku nikmati bersetubuh dan orgasme bersama-nya.
tapi sore ini dia mengganggu sekali,
tiada romansa, hanya butir pucat
meludahiku bertubi-tubi

hujan yang berisik, adakah kamu cemburu...???

untuk perempuan yang menyebutku tidak pernah jelas

2 komentar:

Citra Octaviana mengatakan...

mmm,,, bagus puisi-nya.
agak vulgar sedikit but it's ok for me..
kayanya lagi sedih ni krn dia. dia siapa tuu?? hehe :D

Hujan rintik-rintik mengatakan...

hahaha...siapa aja boleh sis
makasih udah mampir kesini