lalu pada bintang aku ceritakan kisah,
bukan tentangnya,
bukan tentangku,
tapi kamu.
riuh menawan saat pagi dan senja,
membatasi derajat gerak dan tatapan.
aroma tubuh yang mengikatku pada akar-akar rindu.
bersandar pada dinding-dinding bisu,
sesaat menjangkau hening.
hingga inderaku mengarah pada satu titik rasa.
bukan padanya,
bukan padaku,
tapi kamu.
untukmu keseribu kalinya,
aku rindu romantisme...
Jumat, Mei 23, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar