Jumat, Desember 19, 2008

Malam Bulan Desember

Aku berkawan dengan malam bulan Desember.
pupuskan rasa antara keyakinan.
padanya kemudian gelap,
padanya kemudian sunyi

aku berkawan dengan malam bulan Desember.
lepaskan gelisah dari bayang-bayangmu.
padanya kemudian hilang,
padanya kemudian musnah

aku berkawan dengan malam bulan Desember.
basahi masa lalu lewat derasnya hujan.
padanya kemudian mengalir,
padanya kemudian hanyut.

aku berkawan dengan malam bulan Desember.
menunggu sepuluh purnama untuk kekasih di seberang laut.
padanya kemudian rindu,
padanya kemudian syahdu...

untuk Desember yang penuh kemilau

Selasa, Desember 02, 2008

Sehabis hujan

Tersamar tubuhmu,
antara bunga-bunga kamboja.
sehabis hujan.

tanah basah,
sehabis hujan
.

antara bunga-bunga kamboja.

semoga indera-ku tak terusik pesona-mu...



Senin, November 10, 2008

Dosa termanis

Jika bermimpi tentangmu adalah dosa,
maka itu adalah dosa termanis-ku.

bayangan neraka adalah suasana musim semi,
hangat sekali...

Kamis, November 06, 2008

The Goddess Eyes

sigh,

Never asked me, how those enchanting eyes ever stranded in her.

even though I asked, there will be no reply.

looked at it, deeply.


deeply through those eyes.

not care about any else, even the smile,

just the eyes.

and stand it there.


a moment will fall. a moment that you fall for.

those eyes seems tight you up,

just because of its sparkling ash.

grabbing you as magic.


keep my words inside,

this even not a lie.

because you are not the first nor the last.


these eyes reflect its heart,

the music of the passion.

untouchable sweet soul,

where honestly no longer clear.

only adoration and lust.


a thousand secret lies in there,

which always lead you to be trapped in searching.

to a man who is in fain and longing,

take your time to be dying.


those brown eyes,

The Goddess eyes.


sigh,

never asked me, how those enchanting eyes ever stranded in her...



Re-post from Mata Dewi

Translated by Syair Bunga


Senin, November 03, 2008

A story (from you)

Sweet toxic,
please do fly your story to me,
which is compiled through your enchanting fingers.

Words that’s formerly scattered,
I’m really intoxicated...

Re-post from Cerita(mu)
Translated by : Syair Bunga

Senin, Oktober 27, 2008

Cerita(mu)

Candu,
lekas kirimkan aku cerita,
yang terangkai lewat jari-jari lentik itu.

kata-kata yang berserakan di kepalamu.

aku rindu...

Rabu, Oktober 22, 2008

Bahasa hati 2

Terkasih perempuan-ku,
jika rayuan tak mengendap di hatimu,

tatap mata-ku.
artikan hati-ku,
dengan bahasa yang paling mudah yang kau kenal....

Bali, antara panas yang manyengat siang dan malam...

Kamis, Oktober 16, 2008

Asal bisa kulihat atap rumah(mu)

Aku akan terbang,
dengan satu sayap retas yang tersisa.
se-berapa pun tinggi yang bisa kuraih,
asal bisa kulihat atap rumahmu.

sampai nanti aku terjerembab menghantam tanah,
tersungkur lalu patah,
aku akan tersenyum....


untuk hujan pertama di bulan Oktober.

Jumat, Oktober 03, 2008

Pencuri mimpi

hei pencuri mimpi,
datang-lah kembali nanti malam.
sebab banyak mimpi ku tebar,
hingga karung-karungmu penuh sesak

pencuri mimpi, sahabatku.
kejahatan-mu termaafkan sejak lama.
sebab semua mimpi yang tak pernah membuatku dewasa,
tak pantas di simpan.

jangan buat aku jadi lelaki cengeng.
rengkuhlah semua,

paksakan hingga karung-karungmu menggelembung.
lalu tinggalkan aku terlelap nyaman,
hanya dalam bayangan antara hitam dan putih saja...

untukmu, yang selalu mendominasi mimpi malam(ku).

Jumat, September 26, 2008

Merekam kata

Tahukah kamu mengapa aku jatuh hati padamu, dan bukan dengan yang lain..?
karena kamu menulis. *

kerena ceritamu tak akan terbang terbawa angin,
sebab setengah jiwamu kau simpan bersama karang.

bahasa lisan hanya akan singgah sekelebat,
seperti rayuan yang tertahan di ujung lidah.
tak ada yang ingat rona-rona merah di pipimu,
meski putus urat lehermu berteriak.

menulislah, candu..
seberapa pun tingginya asapmu membumbung dan menghilang,
akan ada ampas-ampas yang tertinggal untuk dikenang.

hingga kelak jaman akan selalu ingat, kamu ada.


lalu dengannya aku terpesona.
karena kamu menulis,
dengan ujung pena yang menggelitik hatiku...

* untuk awalan sempurna dari Pramudya Ananta Toer.

Selasa, September 23, 2008

Sisa semalam

Jauh di ujung malam,
antara bintang dan keringat dingin,
bibir-ku di bibir-mu.

sungguh, rasanya sampai ke ubun-ubun.
mungkin kita tak pernah tahu,
tapi aku bercumbu semalam.

sementara bunga kamboja mengintip di kejauhan...


Rabu, September 17, 2008

Laut

Laut, pernahkah engkau jatuh hati...?
seperti apa rasanya untukmu...?
apakah jantungmu berdegup kencang...?
apakah gerakanmu menjadi salah tingkah...?
atau bisa kubaca dari gulungan ombakmu...?
yang tak sadar kau hempaskan tsunami ke bibir pantai.

laut, apa artinya jatuh hati untukmu..?
bagaimana kau ucapkan rayuan...?
dimana kau sembunyikan bunga dan puisi itu...?
adakah bulan membaca gelagatmu...?
lupakan gravitasi karena kamu melayang terlena.

Laut, heningmu adalah misteri untukku.
tak pernah kutahu rasa yang kau simpan seorang diri,
kali ini, ceritakan padaku sekali saja.
seolah aku ingin tenggelam di dasarmu.....

untuk Canting, the 9pm woman.


Kamis, September 11, 2008

Tentang pilihan

" Diantara deret angka pada rangkaian fusi atau lompatan kuantum,
mengerti hatimu adalah pilihan yang jauh lebih rumit..."

lepas kendali, september dua ribu delapan.

Kamis, September 04, 2008

Bahasa hati

Suatu senja di kursi taman.

Malaikat kecil datang padaku sore itu. Sayapnya mengepak pelan lalu dia berbisik lembut padaku,
"tahukah kamu, kenapa jatuh hati bisa sangat membingungkan...?"

"hal-hal yang awalnya kamu kira sederhana tiba-tiba berubah menjadi begitu rumit..?"

aku membalas dengan sedikit ragu,
"semuanya jadi diluar kendali. entahlah..,andai aku tahu jawabannya."

lalu seketika malaikat kecil itu tertawa terbahak-bahak.

"hahahahaha...., tidak akan pernah ada jawabannya, manusia..."

seperti badai, tiba-tiba aku merasa diperdaya,
"lalu, untuk apa pertanyaan itu...??

sambil menatapku ramah, dia berujar,
"untuk mengingatkanmu, bahwa memang seperti itu sensasi yang dihadirkan semesta. jatuh hati memang tidak pernah mudah..."

"apa yang bisa kamu perbuat saat hati dan otakmu tak lagi sejalan, selain perbuatan-perbuatan konyol yang kamu sebut romantisme..?"

dia berputar sejenak, lalu kembali menatapku :
"saat kau tatap matanya dan dia balik menatapmu, kamu akan sadar jika semuanya berubah menjadi sangat sangat rumit. mengungkapkan rasa tidak lagi menjadi bahasa sehari-hari yang kamu tahu. tapi seperti itulah semesta men-skenariokannya. agar kamu tahu. jatuh hati mematikan panca indera-mu. sungguh."

aku mendesah perlahan, malaikat kecil itu kembali berucap :

"ahh..jangan terlalu serius manusia, nikmati saja. meski kadang semua diluar logikamu. nikmati saja dentuman gejolak yang hadir saat kalian saling bertatap. atau desir darah yang mengucur deras saat kalian bersentuhan. atau dendang merdu saat tawanya mengguncang gendang telingamu. teriakkan saja sekalian....."


"hingga nanti pada saatnya, meski tak ada jawaban untukmu. kamu akan mengerti dengan sendirinya...", dia mengakhiri dengan senyum.

perlahan dia terbang di sekelilingku. tinggi. semakin tinggi. mengabur. lalu hilang.

aku masih terdiam di kursi taman itu. menikmati senja merah seorang diri.
ku raih telephone selularku dan menulis sebuah pesan pendek disana:
aku benci saat tahu aku rindu kamu.

kulihat sekali lagi tulisan itu. sejenak aku ragu. hingga kuputuskan kusimpan saja pesan itu. mungkin lebih baik kalau kusampaikan saja secara langsung. nanti.

sementara di ujung barat, langit semakin merah.


Sebab kita tidak bisa memilih, dengan siapa kita ingin jatuh cinta...*

Senin, September 01, 2008

Doa malam(ku)

Tuhan,
komposer kesunyian malam nan agung.
berikan aku irama,
untuk menyelaraskan otak, hati dan bibirku.

agar dapat kuungkapkan cinta,
saat kutatap matanya...

amien.

yogyakarta, agustus dua ribu delapan.

Kamis, Agustus 21, 2008

Syukur

Jika ada kata terangkai,
ingin kusujudkan syukur.
untuk semua keajaiban yang datang besertamu dan sesudahnya.
sebelum keindahan itu hilang,
atau tak sempat kucerna.

jika nanti kulewatkan pesan,
semoga bulan menyampaikannya untukmu,
selepas malam...

catatan tertinggal antara tumpukan gambar. 11.07

Senin, Agustus 18, 2008

Tentang kamu

Untuk-ku,
dirimu adalah keajaiban serbuk bintang peri langit.
serpihan debu yang perlahan terangkai menjadi raga dan bernyawa,
dengan mantra dan alunan lagu.

kelak,
kan kurapal mantra itu seorang diri...

berhenti sejenak dari segala rutinitas. happy long long weekend. laut, aku datang...

Jumat, Agustus 15, 2008

Serupa(mu)

Bayanganmu serupa angin laut,
dengannya terhempas garam,
meretas dan menggerus hatiku perlahan.

sigh...!!!
kamu buat aku berkarat...

one bed beach villa, st. regis resort nusa dua. angin laut menderu

Minggu, Agustus 10, 2008

Untitled

Seperti harumnya aroma kopi,
pesonamu menjeratku.
berulang membawaku kembali padamu,
setiap waktu...

@ js:
your birthday makes this day really special, just like you. happy birthday, dear...*

Kamis, Agustus 07, 2008

Diantara(mu)

Diantara awan-awan putih yang bergerak di angkasa,
diantara senandung hujan yang jatuh satu per satu,
diantara angin yang menyapaku datang dan pergi,
diantara naga-naga penguasa langit,
diantara lembut suara bunda membaca dongeng,
diantara samudera dan semua harta karun di dasarnya.

serupa manisan coklat di mata si bungsu.
di sana terselip hatiku,
terkisah diantara catatan-catatan kaki...

goosh, i get tipsy by you already*

Rabu, Agustus 06, 2008

Tak Hingga

Jika ketetapan hatiku adalah konstanta nol sampai himpunan tak hingga,
maka eksistensimu adalah bilangan prima di dalamnya.
aksen dimana kosong tak lagi jumawa,
karena tak mampu membagimu dengan yang lain.

pikiranku adalah kumpulan logika yang tenggelam oleh kuadrat rasa,
dimana otak kanan dan kiri lupa irama sinkronisasi.
lalu hukum positif berbanding terbalik,
dan dekonstruksi tersenyum di antaranya...

sebab nol tidak sama dengan kosong, ada eksistensi di dalamnya...09.48

Selasa, Agustus 05, 2008

Awan dan Laut

Awan bisikan sesuatu kepada laut,
saat angin mengusik tenangnya ombak,
saat karang lupa pada kokohnya raga.

kata yang terucap pada jejak-jejak pasir,
kini mengabur perlahan.
lalu hilang tak berbekas.

tapi awan ingat,
ia janjikan laut reinkarnasi,
jauh di sudut resapan bulir air dan butir garam,
hujan rintik-rintik sepanjang hari...

hot capucino, 15.20 wita, st. regis resort nusa dua...*

Sabtu, Agustus 02, 2008

Rindu terlarang

Rasanya seperti membayangkan saat pertama kali,
hanya nama yang terucap beriring senyum
jauh sebelumnya, kamu dan aku.
kendati masing-masing hati tak lagi sendiri,
adakah rasa menjadi pembenaran atas tautan dusta ?
rindu ini terlarang sejak lama.

masihkah kemudian pertemuan kita,
diakhiri dengan peluk dan kecupan di kening...?

ku kirim bunga-bunga krisan untukmu...

Jumat, Juli 25, 2008

Juwita-ku

Selamat pagi, Juwitaku
embun dan kicau burung menyapamu.
jiwa-jiwa yang tergugah selepasnya,
iringi mentari lewat sela-sela sinarnya.

serupa lebah yang rindu kecupan putik bunga,
kupeluk engkau...


*janji, aku akan makan buah setiap hari...

Senin, Juli 21, 2008

Nekat

Haruskah kemudian aku bertekuk lutut di depan pintu rumahmu..?
dengan seikat kembang dan sebuah gitar tua,
nyanyikan lagu cengeng dan puisi picisan tanpa ritme.
teriakkan rayuan hingga seisi kampung tahu isi hatiku.

sampai tetanggamu berhamburan ke sisi jalan,
dan ayahmu berkacak pinggang di depan pintu dengan golok terhunus.
lalu ibumu berteriak histeris "ada orang gila di depan rumah..!"
sementara saudara-saudaramu terpingkal geli memegang perut.

aku kuat menanggung malu.
hingga tak lama berselang siraman air dari pembantumu,
dan satpam RT menyeretku serupa teroris.
sementara masih kuteriakkan namamu hingga ke ujung jalan.

demikian esoknya namaku tersiar di radio lokal,
dan foto diri terpampang di harian berita kriminal.

tapi aku nekat melawan arus,
jika semua cara ber-etika tak juga mampu menarik simpatimu...


untuk panas dalam yang menyerangku tiba-tiba

Rabu, Juli 16, 2008

Sebait rindu

Aku titipkan sepenggal kata.
pada anak penyu yang kulepas kemarin sore,
ke lautan luas.
nama-mu,
rindu...

semoga dia berenang hingga ke bak mandi-mu...

Kamis, Juli 10, 2008

Beranda hatiku

Ada satu sudut di hatiku,
tersamar dalam labirin-labirin kecil.
aku menyebutnya beranda.

berandaku adalah ruang tanpa sekat.
lepas dan lapang,
hingga angin leluasa mengantar namamu datang dan pergi,
dan kenangan berhembus sesukanya.

lantai kayu dan tikar menjadi alas peraduan,
tempat dimana kita muntahkan cerita dan tawa.
dengan lirikan nakal dan segelas kopi susu hangat,
sepanjang malam

lampu minyak memancar sendu ditengah ruang.
cahaya-nya menyibak kecantikanmu,
wajah dewi malam yang bisa kulihat dengan mata telanjang.
hingga bulan pun mengadu pada bintang.

malam ini kembali kunanti hadirmu,
dengan segelas kopi susu hangat.

riuhkan berandaku, semalam lagi...


untuk kamu, dimana cerita dan mimpi tak pernah selesai...

Rabu, Juli 09, 2008

Hingga nanti

Hingga nanti, aku berujar rindu kesekian kali.
meski sulit kulalui malam,
kupaksakan untuk terus menjaga mimpi.
seperti dendangkan lagu tanpa syair,
sastra tentangmu tak akan pernah selesai.
kelak akan kumenangkan hatimu.

perkenankan aku,
lelaki yang jatuh hati padamu di kejauhan...

Senin, Juni 30, 2008

Sekeping hati


Kutinggalkan separuh kepingan hatiku di sini.
hingga nanti kupasang kembali,
lewat tanganmu...

setelah sekian lama...


Jumat, Juni 27, 2008

Penantian semusim

sepasang mata memandang berbinar,
pada sebuah wajah di keramaian.
ini penantian semusim.
( hatinya berdebar.)

perempuan di kejauhan mencuri hatinya.
gairah mengabur yang datang bergejolak.
untuk kesekian kali, sejak lama.
( hatinya terus berdebar. )

ingatan masa lalu, datang belakangan.
hasrat yang tertinggal di ujung lidah,
harus terucap nanti malam.
( ugh.., hatinya masih saja berdebar.)

lelaki di ujung jalan.
seikat mawar dalam genggamannya,
mendekat perlahan...


"happy weekend, dear..."

Rabu, Juni 25, 2008

Just another with flower...(for you)


Tentang Adil

Jika nanti aku bertemu Pangeran Aladin,
kan kupinjam sebentar lampu wasiatnya.
pada jin sakti dengan tiga permintaan, aku hanya akan minta satu hal.

" aku ingin sebuah mesin fotocopy..."
hingga bisa kuduplikat kamu.

satu untuk-nya,
satu untuk-ku...

" selepas makan siang, deru mesin fotocopy, kamu..."

Selasa, Juni 24, 2008

Huh

Aku rindu,
huh....
aku benci mengakui.

Minggu, Juni 22, 2008

Hmmm

Kupanggil kamu CANDU.
karena tak bisa kubayangkan kamu, dengan kata yang lebih sederhana...

"weekend menyebalkan... "

Jumat, Juni 20, 2008

Sleeping beauty

Aku ingin tetap terjaga saat kamu terlelap,
agar bisa kunikmati wajahmu seorang diri.
garis mata dan sudut bibir,
raut halus dan lekuk hidung.
begitu tenang, begitu damai.

ekspresi wajahnya adalah kesejukan.
beringin besar dimana hatiku ingin berteduh semalam lagi,
dan syair-syair cinta tumpah tak tertahan.

desah nafasnya adalah irama.
alunan merdu derik jangkrik dan kristal embun.
tangga nada serupa gamelan-gamelan jawa masa silam.
dendang asmara dimana peri-peri malam berdansa karenanya.

demi bintang,
bahkan saat tidur pun kecantikannya tak padam.
memancar terang serupa kawanan kunang-kunang di pucuk ilalang.
katakan padaku hai benda-benda langit,
"bagaimana aku tidak jatuh hati pada-nya.."

malam ini kunikmati karya agung sang maha seni.
perempuan dalam balutan angin dan cahaya bulan,
lelap disisi-ku, mengait mimpi...

"tentang aku, tentang kamu, tentang hal-hal yang belum selesai..."
denting lagu dikejauhan, regina spector - samson

Sabtu, Juni 14, 2008

Tentang patah hati

aku sapa pelangi,
dari sisa hujan yang tertinggal.
tubuh basah dan aroma tanah,
tanpa kamu

sudah terhapus rindu,
rintik air yang lakukan itu untukku.
karena aku terlalu pengecut,
tentang mawar, candu dan isi hati

hingga kini aku jatuh hati pada hujan,
sebab padanya kusamarkan airmata-ku...

Rabu, Juni 11, 2008

Demi bulu hidung

ruang hatiku kini melebihi daya tampung
penuh sesak hanya karena-mu,

wajah-mu,
senyum-mu,
bayangan-mu,
derai rambut-mu,
sampai bau tubuh-mu.

candu,
sungguh aku rindu kamu.

demi tiap helai bulu hidungku...

Selasa, Juni 10, 2008

Diam

ketika aku diam, ketika kamu diam,
tergenggam dan terpaut sepenggal langkah,
dapatkah tatapan menyampaikan pesan ?


mengait cerita antara hatiku dan hatimu...

Senin, Juni 09, 2008

Sebelum lelap

pada akhirnya hanya akan ada sendiri,
kembali selalu pada cerita yang sama.

jika dan hanya jika denganmu,

saat malam semakin malam...

Jumat, Juni 06, 2008

Tentang alasan

candu,
pada bentuk fisik, kehangatan dan kecerdasanmu,
aku benamkan diri.
pada titik dasar terdalam...

Selasa, Juni 03, 2008

Mata dewi

entahlah,
jangan tanya aku dari mana dia peroleh mata indah itu.
sebab bertanya pun tak kan ada jawab.
jadi lihat saja, jangan alihkan pandanganmu.

tatap lebih dalam, tapi hanya pada mata itu.
jangan pedulikan senyumnya yang menggoda,
lihat saja matanya,
dan tetap disana.

sejenak hening, lalu kamu akan jatuh hati.
mata itu perlahan menarikmu,
karena pesonanya menderu,
memikat serupa sihir.

pegang kata-kataku.
ini bukan dusta,
karena kamu bukan yang pertama.

mata itu pantulan hati.
pendaran rasa.
relung jiwa yang tak terjangkau.
disana kejujuran tak lagi samar,
hanya pesona dan gairah

matanya sejuta rahasia.
selalu rindu yang menjerat.
lelaki yang terhempas dan menyerah
maka sisihkan waktumu untuk patah hati

mata coklat itu,
mata dewi.

entahlah,
jangan tanya aku dari mana dia peroleh mata indah itu...


@ js, mata dewi untuk kamu...

Jumat, Mei 30, 2008

Mendua

hatimu dan penasaranku
antara rindu dan tetapan hati
romantisme akan hadirmu dan keberadaannya
tapi semua bukan tentang masa lalu dan masa kini

hatimu dan penasaranku
antara sesal dan asmara tertahan
hangat pelukanmu dan genggam tangannya
tapi semua bukan tentang siapa merayu dan siapa tergoda

hatimu dan penasaranku
antara janji dan cumbu mesra

berkelit cerita dusta dan main hati

ijinkan Tuhan,
biarkan aku selingkuh kali ini....

Rabu, Mei 28, 2008

Hanya aku

biar saja kamu muntah,
untuk semua rayuan kosong-ku.
silahkan tutup telingamu,
tapi mulutku tak kan berhenti.

semua tentang senja,
semua tentang bunga,
dan pujian setinggi langit

keluarkan semua penolakanmu,
meski sesaat pun tak kan kuhiraukan.

karena untukmu, hanya akan ada aku...

Selasa, Mei 27, 2008

The wings



Thailand - Kuala Lumpur, March 2008

Posesif #2

jika senandung tak lagi merdu,
masihkah hati ingin berdendang...?

seperti senyum yang kembali hadir,
saat rasa semakin mengabur

adakah rindu kini berarti...?
meski pelukmu enggan kulepas.

Senin, Mei 26, 2008

Before you fall asleep

" nighty nite dear....."

(tanpa belaian, tanpa kecupan. sungguh aku benci malam, yang sesaat meraihmu, dari genggamanku....)

Menepi


After surfing


Minggu, Mei 25, 2008

Transisi

candu,
kamu buat aku jadi lelaki cengeng....

Sabtu, Mei 24, 2008

Penasaran

saat semuanya kembali sunyi,
apa yang tersisa untukku..?

selain sepenggal senyum.

tanpa berita,
tanpa balasan

sungguh,
aku mati kutu penasaran...

Lanskap Kintamani


Jumat, Mei 23, 2008

Pulang berlayar


Candu malam

perempuan dalam jangkauan...
harusnya kudekap saja engkau malam itu,
agar hangat tubuhmu mengalir padaku.

tak peduli aroma anggur berhembus dari mulutmu,
sebab rayuan tak lagi mewakili,
dan cumbu tak bernyali kuhantarkan.

lekas.., lekas baca tanda dan gelagatku...!!!!
katakan saja " YA " dan serahkan hatimu setelahnya.

aku benci menunggu.

kamu candu, kamu tahu itu...

hatten wine, tepi kolam, pukul dua dini hari

Rindu biru

bayang ragu.
bayang sendu.
meninggalkan satu jejak kenangan,
membekas pada pasir-pasir waktu,
membiru rindu...


kata ragu.
kata sendu.
membahasakan kembali bait makna,
membekas pada hembus-hembus angin,
membiru syahdu...

tangis ragu.
tangis sendu.
mengurai hangat titik airmata,
membekas pada embun-embun pagi,
membiru haru...

hati ragu.
hati sendu.
membaca isyarat dari keteguhan hati,
membekas pada ruang-ruang jiwa,
membiru rindu,

selalu...

Bukan tentang yang lain

lalu pada bintang aku ceritakan kisah,
bukan tentangnya,
bukan tentangku,
tapi kamu.


riuh menawan saat pagi dan senja,
membatasi derajat gerak dan tatapan.

aroma tubuh yang mengikatku pada akar-akar rindu.
bersandar pada dinding-dinding bisu,
sesaat menjangkau hening.

hingga inderaku mengarah pada satu titik rasa.
bukan padanya,
bukan padaku,
tapi kamu.

untukmu keseribu kalinya,
aku rindu romantisme...

Jika hatimu batu

jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
aku inginkan tegar di samping karang,
menantang gulungan ombak, berdesir dan memecah angin,
bukan gemerlap warna-warni.


jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
aku tatahkan tautan kata,
merangkai semua cerita yang pernah aku ingat,
bukan aroma wewangian.

jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
aku tertawakan waktu,
untuk kerja keras membuatnya rapuh,
bukan me-layukan.

dan jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
lebih mudah bagiku memahaminya...

Masjid Agung Semarang


Posesif

perlukah aku ikat kamu...?

dengan seutas tambang dan rantai kapal..?

pada pohon besar di tengah lapang,
hingga kamu tak lagi bisa berlari,

sebab mengejarmu selalu membuatku sakit hati...

Conversation


Diantara dua hati

teruntuk penguasa romansa,
pembaca semua kata dan makna asmara.
demi keberanian yang selama ini tertahan,


bantu aku memilih,
agar dapat kusampaikan maksud hatiku ke hatinya,

dengan bahasa-mu.
dengan restu-mu...

United color of jepitan


White flower


Teluh

biar kumantrai tidur lelapmu nanti malam,
balas dendamku untuk acuh senyummu hari ini.
agar kembali kamu memujaku esok hari,


dengan rindu palsu,
dan gairah semu...

Kelu

bertanya otak kepada hati :
"apa yang terputus diantara kita, saat romantisme jadi topik utama..?"


hati membalas :
"entahlah,bagiku itu seperti tersayat belati imajiner. kerena setelahnya aku terguncang hebat dan kamu kehilangan logika...."

Mendua

adakah merindu itu terlarang..?
meski saat kupikirkan kamu,

kamu berpaling...

Lelah

aku lelah,
sangat lelah.


mungkinkah karena mengejarmu...?

atau keinginan untuk memilikimu...?

Kamis, Mei 22, 2008

Perempuan-ku

terkasih perempuanku,
cahaya malam temaram,
saat kesunyian rekatkan rindu,
untuk hangatkan tubuh dari desir angin.


dirimu sandaran lelap.

beriring tembang merdu dan desah nafas.
lintaskan citra di ujung mimpi,
hingga pagi kembali menyapa.


dan mata saling menatap,


lalu kukecup kening itu.

demi Tuhan,
aku jatuh cinta....



Candu

bagiku, kamu itu candu.
meretas dalam nadi, meminta untuk terus diberi asupan


seperti candu,
kamu menjebakku pada kenikmatan imajiner
hal-hal semu yang diterjemahkan nyata oleh isi otakku

aku hilang kendali dan rasa

padaku hanya kembali kamu
sungguh aku benci itu.


meski pada titik himpitan masa,
ada rindu untuk keberadaanmu....


Tentang pengakuan

ssttttt....!!!
tatap mataku,
dan dengarkan sejenak.
karena aku hanya akan mengatakannya sekali,
seperti hujan mencumbu pasir :

" untukku, kamu sempurna...
tak dapat kuingkari senyum dan tutur kata.
maaf jika kata terpaksa terucap,
karena jatuh hati padamu, diluar kendaliku... "