Jumat, Mei 30, 2008

Mendua

hatimu dan penasaranku
antara rindu dan tetapan hati
romantisme akan hadirmu dan keberadaannya
tapi semua bukan tentang masa lalu dan masa kini

hatimu dan penasaranku
antara sesal dan asmara tertahan
hangat pelukanmu dan genggam tangannya
tapi semua bukan tentang siapa merayu dan siapa tergoda

hatimu dan penasaranku
antara janji dan cumbu mesra

berkelit cerita dusta dan main hati

ijinkan Tuhan,
biarkan aku selingkuh kali ini....

Rabu, Mei 28, 2008

Hanya aku

biar saja kamu muntah,
untuk semua rayuan kosong-ku.
silahkan tutup telingamu,
tapi mulutku tak kan berhenti.

semua tentang senja,
semua tentang bunga,
dan pujian setinggi langit

keluarkan semua penolakanmu,
meski sesaat pun tak kan kuhiraukan.

karena untukmu, hanya akan ada aku...

Selasa, Mei 27, 2008

The wings



Thailand - Kuala Lumpur, March 2008

Posesif #2

jika senandung tak lagi merdu,
masihkah hati ingin berdendang...?

seperti senyum yang kembali hadir,
saat rasa semakin mengabur

adakah rindu kini berarti...?
meski pelukmu enggan kulepas.

Senin, Mei 26, 2008

Before you fall asleep

" nighty nite dear....."

(tanpa belaian, tanpa kecupan. sungguh aku benci malam, yang sesaat meraihmu, dari genggamanku....)

Menepi


After surfing


Minggu, Mei 25, 2008

Transisi

candu,
kamu buat aku jadi lelaki cengeng....

Sabtu, Mei 24, 2008

Penasaran

saat semuanya kembali sunyi,
apa yang tersisa untukku..?

selain sepenggal senyum.

tanpa berita,
tanpa balasan

sungguh,
aku mati kutu penasaran...

Lanskap Kintamani


Jumat, Mei 23, 2008

Pulang berlayar


Candu malam

perempuan dalam jangkauan...
harusnya kudekap saja engkau malam itu,
agar hangat tubuhmu mengalir padaku.

tak peduli aroma anggur berhembus dari mulutmu,
sebab rayuan tak lagi mewakili,
dan cumbu tak bernyali kuhantarkan.

lekas.., lekas baca tanda dan gelagatku...!!!!
katakan saja " YA " dan serahkan hatimu setelahnya.

aku benci menunggu.

kamu candu, kamu tahu itu...

hatten wine, tepi kolam, pukul dua dini hari

Rindu biru

bayang ragu.
bayang sendu.
meninggalkan satu jejak kenangan,
membekas pada pasir-pasir waktu,
membiru rindu...


kata ragu.
kata sendu.
membahasakan kembali bait makna,
membekas pada hembus-hembus angin,
membiru syahdu...

tangis ragu.
tangis sendu.
mengurai hangat titik airmata,
membekas pada embun-embun pagi,
membiru haru...

hati ragu.
hati sendu.
membaca isyarat dari keteguhan hati,
membekas pada ruang-ruang jiwa,
membiru rindu,

selalu...

Bukan tentang yang lain

lalu pada bintang aku ceritakan kisah,
bukan tentangnya,
bukan tentangku,
tapi kamu.


riuh menawan saat pagi dan senja,
membatasi derajat gerak dan tatapan.

aroma tubuh yang mengikatku pada akar-akar rindu.
bersandar pada dinding-dinding bisu,
sesaat menjangkau hening.

hingga inderaku mengarah pada satu titik rasa.
bukan padanya,
bukan padaku,
tapi kamu.

untukmu keseribu kalinya,
aku rindu romantisme...

Jika hatimu batu

jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
aku inginkan tegar di samping karang,
menantang gulungan ombak, berdesir dan memecah angin,
bukan gemerlap warna-warni.


jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
aku tatahkan tautan kata,
merangkai semua cerita yang pernah aku ingat,
bukan aroma wewangian.

jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
aku tertawakan waktu,
untuk kerja keras membuatnya rapuh,
bukan me-layukan.

dan jika hatimu adalah batu dan bukannya bunga,
lebih mudah bagiku memahaminya...

Masjid Agung Semarang


Posesif

perlukah aku ikat kamu...?

dengan seutas tambang dan rantai kapal..?

pada pohon besar di tengah lapang,
hingga kamu tak lagi bisa berlari,

sebab mengejarmu selalu membuatku sakit hati...

Conversation


Diantara dua hati

teruntuk penguasa romansa,
pembaca semua kata dan makna asmara.
demi keberanian yang selama ini tertahan,


bantu aku memilih,
agar dapat kusampaikan maksud hatiku ke hatinya,

dengan bahasa-mu.
dengan restu-mu...

United color of jepitan


White flower


Teluh

biar kumantrai tidur lelapmu nanti malam,
balas dendamku untuk acuh senyummu hari ini.
agar kembali kamu memujaku esok hari,


dengan rindu palsu,
dan gairah semu...

Kelu

bertanya otak kepada hati :
"apa yang terputus diantara kita, saat romantisme jadi topik utama..?"


hati membalas :
"entahlah,bagiku itu seperti tersayat belati imajiner. kerena setelahnya aku terguncang hebat dan kamu kehilangan logika...."

Mendua

adakah merindu itu terlarang..?
meski saat kupikirkan kamu,

kamu berpaling...

Lelah

aku lelah,
sangat lelah.


mungkinkah karena mengejarmu...?

atau keinginan untuk memilikimu...?

Kamis, Mei 22, 2008

Perempuan-ku

terkasih perempuanku,
cahaya malam temaram,
saat kesunyian rekatkan rindu,
untuk hangatkan tubuh dari desir angin.


dirimu sandaran lelap.

beriring tembang merdu dan desah nafas.
lintaskan citra di ujung mimpi,
hingga pagi kembali menyapa.


dan mata saling menatap,


lalu kukecup kening itu.

demi Tuhan,
aku jatuh cinta....



Candu

bagiku, kamu itu candu.
meretas dalam nadi, meminta untuk terus diberi asupan


seperti candu,
kamu menjebakku pada kenikmatan imajiner
hal-hal semu yang diterjemahkan nyata oleh isi otakku

aku hilang kendali dan rasa

padaku hanya kembali kamu
sungguh aku benci itu.


meski pada titik himpitan masa,
ada rindu untuk keberadaanmu....


Tentang pengakuan

ssttttt....!!!
tatap mataku,
dan dengarkan sejenak.
karena aku hanya akan mengatakannya sekali,
seperti hujan mencumbu pasir :

" untukku, kamu sempurna...
tak dapat kuingkari senyum dan tutur kata.
maaf jika kata terpaksa terucap,
karena jatuh hati padamu, diluar kendaliku... "