Senin, Oktober 25, 2010

Rinduku pada gerimis

Dan aku jadi rindu pada gerimis hujan,
yang jatuh satu per satu,
di sudut senja.

aroma tanah basah,
bunga-bunga akasia yang berserakan,
lalu dingin angin setelahnya.

dan aku jadi rindu pada gerimis hujan,
yang jatuh satu per satu,
berima cerita di antara teguk minuman hangat,
tawa yang mendera,
dan langit yang semakin gelap.

aku rindu pada gerimis itu,
yang jatuh satu per satu,
jauh ke dasar hati...

untuk jambul

Tidak ada komentar: